Akhirnya dia turun tangan. Bokep mom Dia menahan tanganku.“Jangan … ”Aku nekat.“Jangan …” Ok. Aku segera menutup mata. Orang-orang sudah mulai menampakkan kantuk, dan sepertinya suasana menjadi begitu sepi. dua tempat duduk. Aku terus menggerakkan jariku. Luar biasa …,” bisiknya, memandang kepadaku. Aku? Sedikit bergelombang. Pernah membayangkan membuka kancing-kancing besar pada kain jeans? Pelan dan sedikit menekan. berdenyut-denyut ga karuan. Sikuku kemudian membuat gerakan melingkar di dadanya. Tentu saja dengan mata terpejam. Matanya bertanya. Aku kembali mengelus pahanya. ….Akhirnya wanita itu lewat juga di di samping kami. ke dalam dan ke luar. Tak apa. Harum rambut dan parfumnya mulai merasuki hidungku. Sangat gemetar. Sperti penis kecil. sangat terangsang. ya, pahaku yang dibalut celana panjang kain warna coklat. Kalau saja ….Aku memandang ke samping. Tidak berasa memang. Sumber Alam. Aku kemudian berpura-pura tidur. Yup, susah sekali. Kulirik matanya. Kancing masih terbuka.“Apa kau ..?”
“Ya … . Hari sudah sore ketika aku tiba di terminal Lebak
