Katanya kamu berhubungan dengan Erick yang anak kelas 2a itu ya?” tanyanya.“Iya pak. Bokep mama eh.. Tunggu sebentar yah”Pak Yudhipun beranjak ke kamar. Sebab saya merasa bersalah padanya.Namun, Erick memang pria yang baik. Waduh Erick pasti kesel nih nunggu lama. Tapi gua kasihan nih ama keluarga gua kalau gua ampe gak naik kelas.” Kataku tak mau kalah.“Udah gak usah sedih. Aku angkat pinggulku, agar lidahnya bisa menjilati seluruh bagian vaginaku. Bahkan boleh dikatakan lebih tampan dari Erick.“Terima kasih, San. Kamu tenang aja. Cuma kalau di sekolahkan ngomongnya tidak leluasa. Terdengar erangan kenikmatan dari mulutnya.Sementara itu, tangannya tetap meremas payudaraku. Karena kami takut kalau – kalau sampai keterusan. Kamu sudah berpikir?” tanyanya penuh harap.“Ya udah deh, Pak. Kan masih ada Erick di sini yang siap membantu. Cuma kan Minggu tuh waktu buat santai.” Kataku untuk menyembunyikan rencanaku untuk bertemu Pak Yudhi.
