Atau dengan merebahkan kepalanya di dada Han-han. Betapa hal ini tidak akan menghancurkan cita-citanya? Bokep mama nyonyaaaaa.. Marilah kita pergi ke sana….”
Sepasang mata Nirahai yang selama sebulan ini selalu dalam keadaan seperti orang mengantuk, kini mulai menemukan kembali sinarnya ketika mendengar ucapan Han Han itu. “Ooh … Apalagi yang ingin dilakukannya?” Pikir Nirahai. Air muncrat kemana-mana, bahkan Nirahai sampai terpekik kecil. Han-han ragu-ragu, menunggu agak lama-lama, ia akhirnya melumat payudara yang bulat itu. Gelombang nafsu asmara yang lebih besar dan dahsyat daripada badai dan ombak pun akhirnya akan mereda juga. Tiba-tiba Nirahai tertawa nyaring dan terkekeh-kekeh. Mengapa meributkan soal tetek-bengek seperti itu sedangkan aku berada di dekatmu?