“Ray, aku tidak mau begini.”
“Nia, please..” kukecup bibirnya, sama sekali tidak merasakan penolakannya. mm..” kudengar Nia mengeluh dan kulihat matanya terpejam, meninggalkan garis kepasrahan saat kugenggam susu-nya dengan telapak tanganku. Bokep mama Tamparan itu telak mengenai pipiku, membuat pengaruh obat di kepalaku sejenak berkurang. lampunya..” Nia berkata setengah tertahan. “Ahh.. Masa bodoh.“Ahh..” kudengar ia menjerit kecil saat kutekan-tekan ujung kemaluanku ke liang kemaluannya. “Ahh.. nggak apa-apa. ah.. “Ahh.. Nia diam saja saat kumasukkan tangaku ke dalam bajunya. “Kamu baik..” kataku lirih nyaris tak terdengar. Namun aku masih sangat muda dan miskin pengalaman saat itu, bahkan dengan keseringanku menonton film blue aku masih tidak dapat melakukannya. “Untunglah..” kataku tanpa memperdulikan bibirnya yang terlipat. Selalu saja anak ini tahu maksudku. Mendadak saat itu aku ingin menelepon Enni dan meminta maaf.—————————————“Ray..?” “Ah, sorrie..” sahutku cepat.