Dan sungguh diluar dugaan, Tia malah membalas lidahku dengan lidahnya. Tia pun mendesah sambil mengangkat pantatnya ketika lidahku mulai menyusuir setiap inci bagian lubang memeknya. Bokep mom Lampu ruang bioskop dinyalakan dan kami pun berjalan keluar dari ruang bioskop. Sementara Tia pun tidak mau kalah dan segera meloloskan dasternya serta BH nya yang hanya menggantung di pundaknya.Sehingga kini kami berdua telah sama- sama telanjang bulat. Kuhentikkan kendaraanku dan kubukakan pintu mobilku dan akhirnya Tia pun masuk ke dalam mobilku.“Maaf ya, jadi kelamaan nunggunya..” ujarku ketika Tia sudah berada di dalam mobil yang kemudian kujalankan kembali menyusuri ruas jalan menuju kerumahnya. Tanganku semakin asyik bergerilya meremas buah dadanya bergantian dari kanan ke kiri dan sebaliknya. Karena Tia saat itu mengenakan daster yang sangat manis dan kontras ketika dikenakannya. jawabku sambil menikmati sebatang rokok yang telah kusulut dengan segelas kopi hitam yang senantiasa menemaniku di pagi hari.1.
