Tiba-tiba, Tomo menarik gaunku dengan sangat kasar sehingga menjadi robek. Itu namaku. Bokep mama Aku takut dibenci. Tak lama, Aryo temanku yang sepertinya suka denganku datang, sambil menyerahkan hadiah, dia mencium kedua pipiku. Tomo pun menghela napas dan beristirahat sejenak, masih dalam rangkulan wanita itu. Kedua orang tuaku meninggal karena kecelakaan ketika aku berusia 11 tahun. Permainan berakhir.Tapi aku masih mematung di depan kamarnya, memperhatikan Tomo dari sebelah pintu yang sedikit terbuka. Hatiku terasa sakit dan ngilu. Di sana, banyak anak-anak yang sebaya denganku.Kehadiran mereka membuatku setidaknya “lupa” akan kemalangan yang baru saja menimpaku. Nafasnya terdengar berat penuh dengan kemarahan dan birahi. Aku tidak akan pernah membencimu Maria..”Pelukan Tomo semakin erat. Benar saja, aku melihat Tomo berbenah memberesi bajunya dan bergerak menuju pintu.Dia membuka pintu dan melihat diriku mematung sambil menangis di sana. Dia sangat memanjakan aku. Jantungku terasa berhenti mengingat kejadian itu.“Tomo marah..”, pikirku.Aku pun merasa ketakutan. Diam-diam, aku kagum dengan penampilan




















