“Ohhhh … sukurlah. Bokep mama Kontolnya bergerak lebih cepat keluar masuk memekku. Aku sudah pasang spiral . Setiap gesekan memberi kami sensasi yang luar biasa dan tidak terbayang nikmatnya. Dengan mudah kontolnya masuk ke memekku ketika aku menurunkan pantatku. Saya tidak mau itu. “Baguslah, coba bungkukkan badanmu sedikit biar saya gampang masuk,” sambungnya. Bayangan akan kenikmatan orgasme membuat aku menjadi bergairah. Dia naik ke atas tempat tidur dan kedua tangannya mulai mengeranyangi dadaku. Tak lupa dia menyelipkan beberapa lembar uang ratusan ribu di tanganku. Pak Kusrin menikmati layananku sambil mendesah dan mendesis. Hahahaha … Nih, aku kasih ….” katanya sambil melesakkan kontolnya ke lubang memek aku yang masih sempit. Lidah kami bertemu dan bergelut di dalam mulutku. Kontolnya dia gesek-gesekkan ke itil dan lubang memekku. Ketika kontolnya sudah benar-benar lemas lunglai, barulah Pak Kusrin mencabutnya dan rebah disampingku.“Wati, kamu tadi menjepit kotol saya sehingga saya tidak bisa mencabutnya.
