Bukan pelan, tt.. Saat ketemu di siang itu suamiku nampak menunjukkan sedikit prihatin padaku. Bokep mom tidakk.. Teruss..”.Dan aku menunjukkan gerakan melumat dan menjilat secara sangat intens. Ronad menyeret aku ketepian ranjang. Aku benar-benar bukan lagi diriku sebagaimana yang orang kenal selama ini. Dia serahkan tubuhnya untuk kepuasanku. Shopping? Aku tidak merasakan apa-apa. Segala hindar dan elak tubuhku langsung sirna saat pelukan tangannya yang kekar merabai pinggul dan bokongku. Begitu suamiku pergi ke lantai 2, aku tak sabar lagi. Mungkin duniaku bukan lagi dunia mereka. Aku meronta bukan untuk melawan, tetapi meronta karena menerima kenikmatan. Disinilah bentuk tekanan lelaki biadab ini padaku. Aku adalah istri yang selingkuh, adalah perempuan penyeleweng.Ketika 30 menit berlalu dan pintu tak ada yang mengetuk, aku nekad.
