Padahal, wajah wanita setengah baya yg di lehernya ada keringat sudah terbayang. Aq masih termangu. Bokep mom Anggap saja tiap-tiap baju sama dengan jumlah kancing bajuku: Tujuh. Aq berhasil.“Ini..,” kutunjuk pangkal pahaku.“Besok saja Sayang..!” ujarnya.Ia hanya mengelus tanpa tenaga. Kaki kusandarkan di tembok yg membuat ia bebas berlama-lama membersihkan bagian belakang pahaku. Jakarta yang panas membuatku kegerahan di dalam angkot. Aq berhasil.“Ini..,” kutunjuk pangkal pahaku.“Besok saja Sayang..!” ujarnya.Ia hanya mengelus tanpa tenaga. Lalu memeknya, basah sekali. Ia menekan-nekan agak kuat. Lalu asyik membuka tabloid. Hidungnya tdk mancung tetapi juga tdk pesek. Betulkan, ia tdk akan datang begitu saja. Keberuntungankah? Lalu ia kembali memijat pangkal pahaku. Penis berdenyut-denyut. Aq masih di atas angkot. Aq tdk dapat lagi memandanginya.Kantorku sudah terlewat.




















