Otomatis tanganku menumpang di atas pahanya yang hanya berlapis kain sarung. Mbak Narti tak tahan, dia menjambak rambutku dan menekankannya ke dadanya.Kini kainnya tinggal tersangkut di pinggangnya, buah dada dan vaginanya sudah tidak tertutup lagi. Bokep mama “Yah, dua-duanya deh!” jawabku sekenanya.Sebenarnya aku penggemar duren, tapi kali ini aku puas dengan “duren” Mbak Narti yang bisa belah sendiri.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, cklak”Lalu dia mulai memijat dadaku dengan gerakan memutar, terasa putingku mengeras dan getaran halus merambat ke penisku. Lalu kembali memijat-mijat kembali telapak tanganku, kemudian menarik jari-jariku satu persatu. Jawabnya lagi. Dari pinggang naik terus ke punggung dan kedua pundakku juga di pijatnya, begitu juga leher dan kepalaku.Setelah agak lama memijat bagian pinggang sampai pundak, Mbak Narti menyuruhku berbalik.




















