Kami berdua bercumbu mesra tanpa memikirkan situasi sekarang. Bokep mama Jawabku.Bim … Aku … Suka … Sama … Ucapannya terpatah-patah, seolah Iwan berbicara di tengah angin kencang. Kecantikan, kemolekan dan ukuran-ukuran proporsional tubuh perempuan kentara menjadi ukuran utama kami. Aku seharusnya tidak boleh melakukan ini. Lanjutnya dengan raut mukanya terlihat bahagia.Sial … Ternyata kita sama … Suka sama ibu sendiri … He he he … Aku terkekeh karena ada juga orang gila selain aku.Kami pun tertawa bersama-sama, memang kami sangat kompak dalam hal-hal kegilaan. Perlahan, berputar-putar mengorek sedikit demi sedikit dan makin menusuk lebih dalam. Begitu pula dengan Iwan yang bersikap manja kepada ibunya.Setelah selesai makan, kami pun jalan-jalan menikmati pemandangan alam di sekitar lokasi wisata. Aku tetap menunggu kelanjutannya dengan tatapan tajam. Tangan ibu mengusap-usap wajahku sangat mesra.Aku gak peduli … Aku ingin bahagia sama mama … Aku ingin mama … Jawabku.Hhhhmm … Ibu hanya bergumam lalu bangkit dari pangkuanku.Ma …!




















