Itukah sebabnya kamu diam saja mendengar selorohanku tempo hari? Bokep mom “Ah.. Pahit dan menyenangkan. Beginikah perasaanmu sesungguhnya? “Sial lu, Jay.”
Jay tertawa, mengambil tempat di kursi di depanku, menatapku lekat dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Sempit, hangat. “Entahlah..” sahutku lirih.Jay bangkit berdiri, menuju ke sudut ruangan dan mengangkat gagang telepon. Karena Chie lebih memilihku. Aku mengenalnya sejak pertama kali kuliah. “Kamu lebih serius, kan?” Jay menatap lekat pandangan mataku. terima kasih,” suaranya terdengar sendu, “Kamu?”
“Aku sudah menimbang-nimbang,” jawabku. Aku benar-benar ada masalah dengan Papa, jadi aku nggak bisa keluar.” Ah, hanya segitu saja? “Seandainya saja pikiran kita sudah lebih terbuka, mungkin Indonesia sudah kehabisan perawan. Jadi kami memutuskan untuk fair-play. Itukah sebabnya kamu diam saja mendengar selorohanku tempo hari? Aku juga seperti dia.Seperti Jay. Kupeluk pundak Chie dan menggandengnya, merasakan tubuh itu menggigil di lenganku.Saat itu aku sangat ingin memarahi Jay.
