Istri saya maju dan mengatakan kepadanya bahwa tas itu miliknya.Petugas tersebut memandangi Sherly cukup lama. Aku mulai melepaskan pakaianku dari sweater, kemeja, kaos dan celana panjang. Bokep mama Untuk beberapa saat ia hanya berdiri dan memperhatikan tubuh istriku.Aku rasa, Sherly mulai akan menangis. Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang memenuhi pikiranku (mungkin tak beda jauh dengan benak Sherly).Baru saja aku ingin membuka mulut untuk menanyakan permasalahannya, si Kumis mengatakan sesuatu yang tak jelas. Kami berdua berdiri tegang. Sherly hanya memejamkan matanya, mungkin karena takut (atau malu?).Dengan menggunakan pentungan hitamnya itu, si Kumis menurunkan celana dalam Sherly dari lutut sampai ke mata kakinya. Alis si Kumis mengkerut. Lalu ia membuka koper itu dan mulai mengacak-acak isinya.Isi koper itu hanyalah pakaian-pakaian dan peralatan kosmetik Sherly. Ketiga pria itu (termasuk si Kumis) telah masuk ke dalam ruangan. Pemeriksaan berlangsung cepat. Untuk beberapa saat ia hanya berdiri dan memperhatikan tubuh istriku.Aku rasa, Sherly mulai akan menangis.




















