Diapun setuju untuk menemuiku di food court selepas pulang kerja nanti.Jam 8.00 malam, Dian menemuiku yang menunggunya di tempat yang telah disepakati itu. Bokep mom Benar-benar sexy sekali dilihatnya, ditambah dengan celana jeansnya yang sedikit di bawah pinggang sesuai mode masa kini, sehingga terkadang perutnya tampak ketika dia memijat bagian atas kepalaku.Setelah creambath, Dianpun yang memberikan layanan refleksi. Kupesan makan malam sambil kita berbincang-bincang mengenai prospeknya untuk bekerja di perusahaanku. Akupun duduk di atas dadanya dan kuarahkan kemaluanku ke mulutnya.“Jangan Pak.. Terutama karena buah dadanya yang tampak masih padat dan kenyal itu. Hanya saja kamu harus bisa melayani aku luar dalam untuk bekerja di perusahaanku.” tegasku sambil kembali mengerayangi pahanya. Kurenggangkan pahanya sementara kuarahkan kemaluanku ke liang nikmatnya.“Pelan-pelan ya Pak..” pintanya sambil membuka mata.Tak kujawab, tapi mulai kudorong kemaluanku menerobos liang vaginanya. “Mari dicuci dulu Pak” Anggi menyilahkanku ke tempat cuci.Tak lama pegawai salon yang akan merawat rambutkupun datang.
