Tak lama kemudian, sambil tersenyum menggoda, Bu Lia menarik telapak kakinya dari pundakku. Bokep mom Rongga dadaku mulai terasa sesak. Tapi ketika menengadah menatap wajahnya, kulihat bola matanya berbinar-binar menunggu jawabanku, akhirnya kuberanikan diri untuk menjawab.“Aku suka kaki Mbak. Bu Lia menopangkan kaki kanannya di atas kaki kirinya. Pada waktu itulah aku menbisa kesempatan melihat ke pangkal pahanya.Kali ini tatapanku mengarah pada secarik kain tipis berwarna merah muda. Ooh.. Seandainya rintihan itu terdengar pun, aku tak peduli. Akhirnya aku menghampirinya, dan berlutut di depannya sambil menengadahkan wajahku. Lalu aku menengadah. Sangat kontras dengan pahanya yang putih.Aku merinding. Tak peduli dengan segala kegilaan yang sedang terjadi.
