gimana ya. Bokep mama Siapa yang membuatku jadi begini? Gila kan!? Ya, sambil makan minum dan cekikin kami melihat adegan film. Sejurus kemudian memekku sudah dipompanya dengan gembira. “Apakah aku akan memuaskan syahwatku atau tidak?” pikirku sampai ketiduran di dipanku yang berkasur busa. Aku yang “barang” baru di tempat itu agaknya yang paling laris digilir. Terasa memekku berdenyut kalau ingat aku tadi belum sempat orgasme. Aku semakin bingung karena yang semula kuanggap pemerkosaan atas diriku sekarang sudah berganti jadi kebutuhan dan kenikmatan. Langsung mencabut penisnya dan buru-buru keluar kamarku. “Kamu siapa?” aku mulai curiga. Aku tak kuasa menolak karena agaknya akupun butuh penyaluran libido. Menjelang malam suasana berubah ramai karena mereka sudah pulang. “Ala, bilang aja kamu suka kan, Dod?” tanggap Sari,
“Sayang punyamu nggak segede yang difilm itu!” disambut gelak tawa semua. Tapi apakah ini namanya masih “pemerkosaan” kalau aku sendiri juga menikmatinya?
