“Pak Hadi … apa yang Bapak lakukan? Bokep mama Saat ia telah tepat berada di hadapanku, ia pun memeluk tubuhku yang berbulu lebat ini. Remas saja …” Jawab Aisya di sela-sela kehausan birahinya. Aisya yang tak mengerti apa-apa hanya membalas permainan lidahku sebisanya, matanya tampak sayu di balik kacamata yang membuatnya tambah manis itu. Dapat kurasakan dadanya yang besar naik turun, jantungnya berdetak begitu cepat, tanda-tanda seorang wanita tengah terkena badai gairah. Baru pertama kali ini aku bersetubuh dengan seorang wanita di mana wanita itu langsung ambruk setelah orgasme. Ini salah pak …” dalam kondisi bergairah pun Aisya masih mampu berpikir tentang salah dan benar, aku pun takjub dibuatnya. Benarlah, tak lama kemudian sesosok tubuh yang sintal berjilbab panjang keluar dari kamar mandi tersebut. Dapat kurasakan basahnya air wudhu masih mengaliri lengannya yang halus dan putih. Aku pun mengeluarkan sapu tanganku dan mengelap kemaluannya yang telah banjir dengan cairan kenikmatannya sendiri.




















