Ini cerita kedua yang aku kirim. Bokep mama Kamu guru komputer yang hebat, sayang!’ Semenjak kejadian itu kami sering mencuri-curi kesempatan ketika aku mengajarinya mengoperasikan komputer. Tapi masih kuselingi dengan banyolan, taku kalo dia marah. Setelah dia mulai tenang dia, aku kembali mendorong ‘adikku’. Namun kayaknya lebih banyak ‘bermain’ daripada belajarnya, he…he..he…. Tapi alangkah senangnya dia justru menanggapinya dengan satai dan semakin memperdalam guyonan. Sekitar 20 menit akhirnya kita sama-sama merasakan kenikmatan cairan hangat membanjiri vaginanya dan menyirami ‘adikku’. Ternyata dia dinasehatin supaya jangan ‘bermain-main’ denganku karena aku sudah berkeluarga. Aku pun meloncat bangkit menuju kamar mandi, dan dia pun merapikan dasternya dan berpura-pura santai. Setelah kira2 satu jam, karena sudah jam 4 sore aku pamit pulang, tapi dia pesen kalo dia minta aku mengajarinya. Mungkin dia agak sedikit mengetahui perbuatan kami.
