Kutarik tangan pacarku sambil menangis memohon pertolongan. Bokep mama Suatu hari saat aku pulang sekolah aku di jemput oleh pacarku yang berlainan sekolahan. Dengan teganya dia berkata itu sambil tersenyum. Tinggiku sekitar 160cm, kulitku agak hitam dan badanku agak gemuk, meskipun begitu toketku berukuran kecil. Aku adalah seorang perempuan muda yang tinggal bersama kakakku, sedangkan orang tuaku mereka berdua menadi TKi di Malaysia. Mataku sedikit terpejam sat kontolnya masuk dalam memekku. Kulihat wajah pacarku tersenyum padaku dan berkata, “Maaf ya sayang, kita kan pinjam rumahnya, jadi dia meminta imbalan tubuhmu sebagai imbalannya” “Sialan kamu” kataku mengumpat. “Gakpapa sayang, sebentar aja”. “Hihihi kontolmu sudah keras banget” kataku sambil menjilati kontolnya. Wajahnya manis dan terlihat agak sombong. Umurku 16 tahun aku masih sekolah di bangku SMA. Dan tiba-tiba Teguh masuk kamar sudah dalam keadaan telanjang, kaget aku dibuatnya. Tanpa berlama-lama kudorong tubuh pacarku hingga jatuh ke kasur, aku memang lebih aktif daripada pacarku.




















