Dari rumah aku dandan cukup rapi dan berangkat menuju tempat janjian kami.Sampai di sana aku lihat Galih sudah duduk di satu kursi cafe itu “Mau pesan apa?” Katanya dan aku hanya tersenyum walau dalam hati aku merasa ada yang aneh dengan sikapnya, biasanya dia sudah tahu minuman kesukaanku dan biasanya sudah ada di meja sebelum aku datang. Bokep mom Kini kami sudah sama-sama lulus dari kampus yang sama pula, Galih dengan mudahnya dapat pekerjaan karena papanya memang memiliki sebuah perusahan sendiri.Sedangkan aku masih harus melamar dari perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Dengan agak kasar juga dia dorong tubuhku hingga akupun mentok pada dinding kamar, om Reza dengan penuh nafsu menciumi seluruh tubuhku bahkan dia melepaskan pakaian yang menempel pada tubuhku.




















