Sebagai balasannya, nih..” Martin melompat kearahku dan memasukkan kepalanya diantara kakiku.Dia langsung melumat kemaluanku dengan mulutnya lebih ganas lagi padahal kemaluanku masih berdenyut-denyut geli. Aku mendesah-desah keras sekali. Bokep mom Padahal menurutku kami bertolak belakang. Martin memelukku erat-erat dan menghiburku. Aku kembali menggelinjang-gelinjang. Martin, aku sayang padamu, aku sayang padamu, aku sayang padamu. Dia terus mengajakku bicara dan bercerita kalau dia bangun kesiangan sehingga terlambat kerja. Sejurus kemudian dia mulai memelukku dan mengatakan kalau dia segera pulang karena khawatir aku belum makan atau kesepian di rumah.Lama-lama aku kasihan juga padanya. Aku jadi makin sayang padanya.Akibat kejadian malam itu, hampir tiap hari aku making love dengannya. Sampai akhirnya aku terjerumus dalam ambang kehancuran. Tiap kali penisnya menggesek klitorisku aku mengerang dan merenggut apa saja yang bisa kurenggut termasuk rambutnya. Martin, aku sayang padamu, aku sayang padamu, aku sayang padamu.




















