Aku membawanya ke rumah om. Tia tertawa,
“Jemur dulu pakaianmu. Bokep mama Tia menolak. Tapi dirinya tidak segera mengeluarkan penisku dari memeknya. Di rumah ada bibi yang hanya menyuci dan menyetipsa. Tia meninju pundakku,
“Awas ya!”, katanya sambil ikut tertawa. Bugil dong.”, Tia tertawa bahagia. Satu kaki Tia diangkat sedikit jadi memeknya kelihatan, lalu ujung penisku menempel di memeknya. “Ayo bugil. Mesikipun kubujuk dirinya tetap menolak. “Ahh..ahh..ahh”, Tia juga berulangkali mendesah setiap penisku menusuk memeknya. Aku memotretnya dan menyempatkan untuk close up susu dan memeknya. Cowoknya ganteng dan ceweknya cantik. Saat telah berakhir aku menonton tetap ada sisa tiga film. Akhirnya kuberanikan diri kuayun semakin menerus jadi penisku keluar masuk memeknya berulangkali. Aku berangkat ketepi danau bermain air. Waktu membagi2kan gambar terhadap pemain, khusus untuk Tia kusisipkan juga gambar muda-mudi, yang menurutku merupakan Tia, sewaktu sedang jalan berdua di bukit.
