Video Panas Desi

“Jangan Gus..”, kata Santi, “Aku masih perawan..”
“Oke.. Bokep mama Nafasku mulai cepat dan aku bisa merasakan suhu badanku mulai naik. Besok aku traktir makan dech..”
Dengan semangat 45 langsung kubilang, “Oke deal…” Aku tertawa dalam hati, tanpa ditraktir pun aku bersedia.Kemudian aku memintanya telungkup dan aku mulai memijatnya. Karena sibuk, cowoknya cuma datang tiga bulan sekali. ahhhh..”Dengan sedikit memaksa, aku membalikkan posisi badannya. Dan tambahan lagi pinggulnya yang menjulang seakan menantang tiap cowok untuk menyentuh dan meremasnya. Besok aku traktir makan dech..”
Dengan semangat 45 langsung kubilang, “Oke deal…” Aku tertawa dalam hati, tanpa ditraktir pun aku bersedia.Kemudian aku memintanya telungkup dan aku mulai memijatnya. Tetapi aku tidak berani melihat langsung lewat lubang angin, takut ada bayanganku di bawah dan mungkin saja dia melihat ke atas. Waktu itu aku melihat Santi menikmati pijatanku dan hampir tertidur. Pokoknya aku tidak pernah kesulitan mendekati cewek sewaktu SMA.

Video Panas Desi