Kamu nggak nyesel nanti..?” kutanya Cici karena aku sebenarnya mendua, ingin menjaganya sekaligus ingin menuntaskan hubungan asmara kami. Bokep mama Segera aku berlutut di antara selangkangannya. Rasanya senang punya saudara di tempat jauh.Cerita Daun MudaTapi, lama kelamaan senyumnya itu lho yang membuatku mabok kepayang. Ooh besar sekali buah dada ini. Kuciumi lehernya dengan penuh gelora nafsu. “Sama saja Sayang, kamu tadi kan begitu juga. Kucium lagi bibirnya kuat-kuat. Tubuh yang dapat memberiku kenikmatan lebih. “Gimana kalau aku kirim tiket? “Aauugghhrhh.. “Gimana kalau aku kirim tiket? Enak sekali. Ayo dong, kamu juga buka baju..!”
Aku segera membuka baju. Cici sepertinya sudah tidak sakit lagi. One women at a time, lah. Aku baru pulang nanti bulan Januari tahun depan. Tapi sungguh, ini pertama kali aku merasakan kenikmatan yang tak terlukiskan. Cici sepertinya sudah tidak sakit lagi. Hubungan kami berlangsung biasa saja, karena kami hanya bertemu satu atau dua kali sebulan, pada saat aku melakukan kunjungan kerja
