”Om, nikmat banget deh, padahal belum dien tot”, kataku lirih. “Kamu sudah napsu ya”. Bokep mom Om, .lagi…lagi………terusskan sekarang……!”,pintaku parau. Kemudian dia mendorong aku sehingga aku terlentang di tempat tidur yang sudah mulai acak-acakan itu. Demikian juga dengan makanan yang tidak habis dimakan, aku bawa dan simpan di lemari dapur. ”Apanya yang terimakasih” ujarnya sambil merapihkan rambut yang jatuh di wajahku. Selanjutnya setiap dia membawa abg ke kamar, aku selalu ngintip aktivitasnya dan berakhir dengan terkaparnya aku diranjangku setelah nyampe akibat ngilik i til sendiri.Aku mulai pasang aksi untuk memikat dia. Dia mendorong kembali, tak terlalu dalam, hanya kepalanya yang menyeruak no nokku. Terus dia berlutut di tempat tidur dan tetap minta aku untuk nungging, dia mulai mendekati mulut no nok dari arah belakang. “Kok om mau ngeremes Ines sih, kan Ines cuma pembantu”, kataku. Kedua bola mataku membeliak. Beberapa menit situasi itu berlangsung.
