Kali ini mungkin dia sedang kesepian dan masygul hatinya.“Ayo ke kamarmu Mbok.”Hasratku masih tinggi dan harus dituntaskan. Karmin. Bokep mama Gemas aku. Kami saling menatap dalam keadaan bingung dan resah. Pada mulanya pasif. Benturan-benturan dengan pantatnya yang bulat membuatku gemas. Kubiarkan meskipun dibarengi aroma bumbu dapur. Pantesan tadi aku agak mengenali sosoknya. Jadi semakin menjadi-jadilah diriku menghabiskan waktu mengurus bisnis karena belum ada urusan lain yang memerlukan perhatianku. Teruss.. Eyaahh.. Karmin sedang duduk termangu. Tanpa sadar aku menoleh ke lantai bawah ternyata si Pembantu Wanita memergokiku sedang mengintip. Kuletakkan pantatku di atas kursi sambil minum. Kudekati dia ketika mulai terisak-isak meneteskan air mata, ingin kutenangkan hatinya. Sosok wanita ini sebenarnya tidak terlalu buruk. Malah terdengar ketawa kegelian. Ennaakk banngeetts.. Sesampainya di rumah setelah terbang sana terbang sini di beberapa kota masih di Pulau Jawa maupun di Pulau Kalimantan dan Sulawesi selama 7 minggu ini untuk urusan bisnis kayu dan hasil-hasil bumi lainnya, tubuhku
