Sayang”Dianpun menurut. Bokep mom Kembali Dian mengerang tertahan sambil mengatupkan bibirnya. Hanya saja kamu harus bisa melayani aku luar dalam untuk bekerja di perusahaanku.” tegasku sambil kembali mengerayangi pahanya. Mulutnya tampak penuh sesak ketika ia menghisapi kemaluanku.Setelah puas menikmati hangatnya mulut Dian, aku kembali gemas melihat buah dadanya yang membusung itu. Tiba-tiba aku sadar kalau aku belum mentest secara seksama kemampuan Dian untuk menjadi resepsionis. “Ya kamu harus mulai belajar donk..” jawabku sambil menyentuhkan kemaluanku, yang panjangnya hampir sama dengan panjang wajahnya itu, ke seluruh permukaan wajahnya. Aku sarankan sehabis jam kerjanya kita dapat mengobrol lebih jauh lagi mengenai pekerjaan itu. “Ya kamu harus mulai belajar donk..” jawabku sambil menyentuhkan kemaluanku, yang panjangnya hampir sama dengan panjang wajahnya itu, ke seluruh permukaan wajahnya. Eh..” hanya erangan tertahan yang keluar dari mulutnya. Kadang kulepaskan kemaluanku dari himpitan buah dadanya untuk kemudian kusorongkan ke mulutnya untuk dihisap.
