Saya memandang Pak Sebastian, nampaknya dia mengerti kejengahan saya,
“Iya, pak dicoba saja pada Aryati, sekalian untuk dicoba untuk melihat telur dan rahim”,
“Tapi.”kata saya. “Mati !’ pikir saya, karena itu artinya hari ini juga saya harus merakitnya, karena alat medis elektronik yang mahal seperti ini, semua komponen dalam bentuk lepas (CKD = Completely Knock Down). Bokep mama Saya isap-isap dan gigit-gigit pelan payudaranya. Dari Jantung, Lambung, Kantong Empedu, Pembuluh Darah dan Ginjal.Luar Biasa !, dari layar nampak persis seperti mata saya ada didalam badan Pak Sebastian.Saya dan Aryati tertawa ketika nampak adanya batu kecil di Ginjal sebelah kiri Pak Sebastian, Pak Sebastian langsung meringis kawatir. Saya remas-remas dan memain-mainkan pelan payudaranya. Mulailah saya memberikan pelincir di perutnya yang putih dan kencang,
“Hi-hi-hi, dingin, pak”. Kembali saya berusaha konsentrasi untuk mengeluarkan semua isi “My Dick” saya. Saya mengangguk. “Pak, masukin.pak” Aryati memohon. Tinggal kami bertiga di ruang elektrik perusahaan, semua karyawan tentu sudah pulang dan terlelap