Dgn masih terburu-buru, dia menciumi wajahku, bibirku dan memainkan bibirnya didaerah toketku. Sialnya aku gak bisa mendesah dan teriak. Bokep mom Dia ga berani ke kamar mandi kamar yg dia tempati. Aku memang wanita yg malas berbasa-basi, kalau ada maunya, langsung bicara saja. Tadi kan yg sms dia. “Hahahahhaa, serius amat sih ngejemurnya.” Kataku sambil tertawa terbahak-bahak. “Kenapa? Dia dgn polosnya bilang, kalau belum pernah ML. Deket kok rumahnya teh. “Wadaw teteh, kirain siapa!” Kata Adit, terlihat dia sangat kaget. Beberapa thn kebelakang, rumahku memang tergolong bebas untuk siapa saja. Untuk apa keluar? Aku lalu mengikutinya untuk ketempat jemuran. Mungkin dia khawatir aku beneran teriak. Tengah malam itu kami sudah berdua didapur yg remang-remang. Bahkan saat dia ada dirumahkupun aku masih sms dia.
