Kehangatan vaginanya membungkus kepala penisku saat aku menyeruak masuk. Bokep mom Dia, seperti Eva, memiliki sosok sempurna. Semuanya bertingkah normal. Aku bergerak maju mundur dengan cepat. Aku ingin menikmati rasa vaginanya selama mungkin. Dia mengerang. Tiap gerakan tubuh kami mengantarku semakin dekat pada batas akhir.“Ya Pa! Untung saja dia mendapatkannya sebelum aku.Saat kurasakan orgasmenya segera meledak, aku bergerak semakin liar. Tak terlalu lama orgasmeku mulai naik. Kurasa dia mulai dapat menikmatinya, kepalanya mendongak ke atas dan matanya terpejam.Kupercepat kocokanku, menariknya hampir keluar dan menekannya masuk kembali dengan pelan, menikmati rasa sempit vaginanya pada penisku. Eva memandangku..“Ya, Eva masih perawan, dan jari Papa adalah benda pertama yang memasuki vagina Eva.
