Segera aku bukakan pintu mobil bagi Non-ku, dan temannya ternyata juga ikut dan duduk di kursi belakang.“Kenalin nih mas, temanku”, Non-ku berkata sambil tersenyum. Bokep mama Akupun segera berdiri di belakangnya, dan mengelus-elus pantatnya yang padat.Kemudian kuarahkan penisku ke lubang vaginanya, tetapi agak sulit masuknya. Aku remas rambutnya yang berbando itu, dan aku gerakkan pantatku maju mundur, sehingga aku seperti menyetubuhi mulut anak juraganku ini. Siang itu seperti biasa aku jemput dia di sekolahnya. Pipinya yang putih tampak menggelembung terkena batang kemaluanku. Akupun sudah tak tahan lagi, langsung aku buka CD-ku sehingga penisku yang sudah tegak, bergelantung ke luar. Langsung aku singkap rok seragam SMA-nya, dan aku jilat CD-nya yang berwarna pink. Dia tersenyum sambil mengelus-elus pantat dan pahaku. Sementara Niken sibuk mengelap tubuhku yang basah karena keringat. “Eh…, Mas, udah lama nunggu?”, katanya sambil mengulurkan tasnya padaku. Aku kadang hampir tidak tahan melihat tubuh Juliet yang seksi sekali.
