Ibu mertuaku mendekapku dari belakang, bisa kurasakan payudaranya menempel di punggungku, hangat dan terasa kenyal-kenyal. Bokep mama Aku kembali diam tertegun menatap keseluruhan bentuk tubuh Ibu mertuaku. Aku merinding menahan geli, Ibu mertuaku terus bergerilya menyusuri tubuhku. “Emang ngeliat siapa disana sampai begini?” tanyaku. “Baru setengah jam sampai!” jawab Ibu mertuaku.Kuganti pakaianku dengan pakaian rumah, celana pendek dan kaos oblong. Mau lagi..?” tanyaku. Dia kembali menidurkan aku dan terus dia menaikiku.Dipegangnya kembali burungku yang sudah kembali siap menyerang. Dia diam dan tetap diatas dalam dekapanku. Dia melihatku dengan tatapan sayunya dan kemudian kembali menciumi burungku, geli yang kurasakan sampai ke ubun-ubun kepala.“Banyak banget kamu keluarnya, Do..!” tanyaku Ibu mertuaku.Aku terdiam lemas sambil melihat Ibu mertuaku datang menghampiriku dan memelukku dengan mesra.
