“Ada perlu apa orangtuamu panggil kami? Bokep mama Ia lalu kembali memperbaiki cara duduknya seolah menyadari dan menyesali sikapnya barusan itu. Setelah aku duduk bersilah tidak jauh dari tempat ia duduk, ia buru-buru pamit dengan alasan nanti dicari sama orangtuanya dan dicurigai macam-macam oleh tetangga, apalagi sudah malam, sendiri lagi. “Oh yah, aku nggak sadar Kak. Sayang kami sedikit terlambat sehingga sulit lagi mendapatkan tempat paling di belakang yang kuincar sebelum masuk. Kami masuk dalam keadaan gelap karena filmnya sudah mulai main, namun masih banyak tempat kosong di bagian depan sehingga kami bisa duduk berdampingan. Kami perlakukan sama, sehingga boleh dibilang hanya sebatas sahabat, karena tujuanku hanya satu yakni mengharapkan bantuan kebutuhanku sehari-hari, apalagi aku sadari bahwa kemampuan orangtuaku untuk membiayai kuliahku sangat terbatas.
