“Enga kok sayang. Bokep mom “Ga usah om.” Kata Vinca ketus. “UGHHH!!!!” Vinca langsung terbatuk dan ingin muntah karea sodokan gua. Sambil mengigit kecil pentil kiri Vinca, tangan gua terus meremas remas toket kananya. Tentu saja gua ga melepas gigitan gua. Vinca ga pernah aneh aneh kaya gini. “Lagi dimana kamu pi? “ckckck. Mendengar desahan Nana, gua langsung memasukan lidah gua dan mulai mengorek dengan liar. Jari tengah dan telunjuk gua mulai masuk dan mencolok colok memek Vinca. “AHHHH… enak banget.” Kata gua merasakan hangatnya mulut Vinca yang dipenuhi ludahnya sendiri. Setelahnya Nana pun menutup panggilan telepon.“Enak kan sayang.” Kata gua. Perlahan lahan tanganya mulai menarik kaosnya keatas sampai akhirnya melepaskan kaos yang dia kenakan. Setap kali gua menyodok, gua bisa ngerasin kepala kontol gua menyentuh ujung dar memeknya. “Sudah jangan nangis.
