Aku hanya tersenyum dan bergumam, “Besok aku mau lagi..”
Fifi mengangguk dan berkata “Kapanpun Ade mau, Fifi akan layani”
Hati setanku bersoak mendengar jawaban yang mengandung arti kemanjaan sebuah penis dan keganasan kemaluan memerah dengan bulu halus. Bokep mom Kubirakan dia mengguman tak karuan. Fifi kelihatan menikmati sekali sentuhan tanganku pada payudaranya. Aku melirik dan, “Apa?”, jawabku kalem. Akhirnya aku menyerah untuk merasakan kenikmatan mulut Fifi yang semakin menggila. “Ngomong apaan sih.., serius banget Fi…, apa perlu?”, tanyaku penuh selidik. Aku hanya bisa tengadah merasakan semuanya. “Iya perlu sekali…, Tunggu aku sebentar ya…, kamu naik apa..”, tanyanya lagi. Kini kemaluan Fifi semakin terbuka lebar. Mataku terus mengawasi kemaluan Fifi yang menarik, kulihat klitorisnya membengkak keluar merah muda warnamya…, aku semakin terangsang hebat.Mulutku masih disela pahanya sementara tanganku terus menembus liang semakin dalam dan Fifi semakin menggelinjang terkadang mengejang saat kupermainkan daging kecil disela gua itu.