Resty juga tersenyum, hanya nampak malu-malu. Bokep mom Resty juga tersenyum, hanya nampak malu-malu. Sesaat aku merasa bersalah, kenapa aku melakukan hal ini di depan orang lain, tetapi kemudian hal itu tidak terpikirkan olehku lagi. Sekarang Viona terengah-engah dan kemudian menjerit tertahan meminta supaya aku segera memasukkan kemaluanku ke lubangnya.Cepat-cepat kurengkuh kedua pahanya dan menariknya ke bibir meja, kutekuk lututnya dan kubuka pahanya lebar-lebar supaya aku dapat memasukkan kemaluanku sambil berjongkok. Goyanganku semakin lincah, pantatku maju mundur beraturan. Aku semakin terangsang, Resty juga semakin bergairah. Viona menggigit leherku sekuat-kuatnya, segera kurebut bibirnya dan menggigitnya sekuatnya, Viona menjerit kesakitan sambil bergetar hebat.Mulutku terasa asin, ternyata bibir Viona berdarah, tapi seolah kami tidak memperdulikannya, kami seolah terikat kuat dan berguling-guling di lantai. Napas kami berempat saling berkejaran, seolah-olah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan. Erangannya semakin panjang. Ada kenikmatan luar biasa yang kurasakan ketika aku melakukannya. Usiaku saat ini sudah mendekati empat puluh tahun, kalau dipikir-pikir
Pantat Ibu Mertuaku Sungguh Menggoda Dan Seksi.
Related videos






