Makin lama makin jelas. Tapi saya gerah.” meloncat begitu saja kata-kata itu.Aku belum pernah berani bicara begini, di angkot dengan seorang wanita, separuh baya lagi. Bokep mom Ada dipan kecil panjangnya dua meter, lebarnya hanya muat tubuhku dan lebih sedikit. Ia menurunkan sedikit tali kolor sehingga pinggulku tersentuh. Ayo cepat ia hampir selesai membersihkan belakang paha. Ah. Lalu ia kembali memijat pangkal pahaku. Sudah tiga tahun, benda ini tak kurasakan Sayang. Kali ini lebih bertenaga dan aku memang benar-benar pegal, sehingga terbuai pijitannya.“Telentang..!” katanya.Kuputuskan untuk berani menatap wajahnya. Bergantian Wien kini telentang.“Pijit saya Mas..!” katanya melenguh.Kujilati payudaranya, ia melenguh. Bau tubuhnya tercium. Tetapi tidak lama, suara pletak-pletok terdengar semakin nyaring.
