Kuputar nomor telepon yang diberikan oleh bossku.“Hallo.. Bokep mama aauucch.. aduh enak sekali Rull..” pompaanku semakin cepat dan semakin cepat, sementara puting susunya aku sedot sampai ludes. Mata rasanya mengantuk sekali tapi nggak bisa ditidurkan. Tapi dengan ciumannya dan kocokannya sudah cukup membuatku merem melek. Kelihatannya dia tidak menyadari akan hal itu, bahkan malah memejamkan matanya, menikmati pijitan kecilku, yang sudah sampai ke lehernya.“Rul.. enak Rull.. dan maafin ya Bu kelakuan saya tadi”, kataku sambil tersenyum.“Sampai kamis depan ya Rull..”“Wah pekerjaan lagi nih..” batinku dengan senang, kemudian kutinggalkan rumah mewah tersebut dengan perasaan puas sekali.Demikian kisahku dengan istri pejabat, mudah-mudahan pembaca dapat menikmatinya. “Aauch..” aku kaget bukan main. Diciuminya kejantananku sambil dikocok-kocok kecil dengan tangannya.“Aduh nikmat Bu..” adegan tersebut kami lakukan cukup lama, tetapi Ibu Tia tidak pernah memasukkan kejantananku ke dalam mulutnya. Ditekannya pantatku seakan-akan Ibu Tia tidak mau ada sebagian kejantananku yang tersisa.
