“
” Iya … “Jawab Alay singkat yang kemudian menatap mata Kakaknya dengan tajam,” Ga ‘ko kak cuman bercanda!!! Bokep mama Sedetik, seminit, sejam, perlahan mata Alay mula terasa berat dan sampai akhirnya dia tertidur dengan posisi duduk dan kepalahnya bersender di dinding rumah. “Ucapnya di dalam hati sambil memandang ke arah belahan dada Kakak iparnya,
Dalam hitungan detik tiba-tiba tuala yang di kenakan Kakaknya terlepas, dan dengan begitu tubuh indah Kakaknya terpampang di depan hadapannya, kulit Kakaknya yang putih mulus dan payudara Kakaknya yang mengancung ke depan dengan putting susunya yang kecoklatan tanpa begitu sangat menggoda apa lagi ketika mata Yuda mengarah ke bahagian vagina Kakaknya yang di tumbuhi rambut yang sangat lebat tetapi tertatarapi,
” Glleeekkk …. “Pekik Alay sambil meramas kertas yang tadi dia pegang dan sedetik kemudian kertas tersebut di lempar sejauh mungkin dari hadapannya,” Dari dulu sampai sekarang penderitaan cinta tidak perna berakhir, naaaasib ya … nasib …!!!