Masing-masing lelaki itu rasanya ingin merogoh ke dalam tanktop sang gadis imut dan meremas-remas isinya sampai puas. Bokep mom “Di angkat non Dinda…”. “emmmm mmmm ummm”. Jang ! apa ? “hmm ?”, Dinda setengah bangun. “apa ?”. Seharusnya, ia bisa memukul selangkangan supir dan pembantunya itu sehingga ia bisa kabur dan selamat dari perkosaan. “Jang ! Dinda merasa mual sekali, air mata membasahi matanya, tanda ia menahan rasa mualnya. makasih yaa..oh iyaa, Pak..seprei, selimut, bantal sama guling di cuci yaa ?”. Tentu dia tahu, dia tak bisa menolak pembantunya itu. Dinda keluar kamar mandi, Jajang dan Sardi sudah tak ada, begitu juga dengan sprei, selimut, bantal, dan juga gulingnya sudah tak ada di ranjangnya. Selama ini tak ada lelaki yang pernah menyentuhnya di daerah pribadinya, tapi sekarang, hanya dalam satu kesempatan, langsung 2 orang pria paruh baya yang menyantap vagina perawannya. “aaahhmmmm !!! “udah gak tahan, non..pengen nyodok pantatnya non Dinda !
