Tubuh telanjangnya telah mambiusku. Bokep mom ssh!” suaranya memohon tapi makin terdengar mendesah lirih. “rine, vagina dan permainan kamu ok banget!” pujiku. udah.. Kugesekkan ke clitorisnya, dan dia mulai mengerang nikmat. Sejenak aku menghentikan gerakanku. Kupegang penisku dan langsung kuarahkan ke vaginanya. Sekali batang kemaluanku kudorong ke depan, tubuhku sudah menjadi satu dengannya.“Iiih.. han yah Ko”, suaranya dibuat setegas mungkin tapi matanya yang sudah sangat sayu itu tidak dapat berbohong kalau dia sudah sangat menikmati permainanku ini.“Masa?” godaku lagi sambil tetap batang kemaluanku memompa liang kemaluannya yang semakin basah sampai mengeluarkan suara agak berdecak-decak. Pasti dia malu padaku.Liang kemaluannya mulai mengeras seperti memijit batang kemaluanku. “rine, vagina dan permainan kamu ok banget!” pujiku. Aku segera mencopot celana dan celana dalamku dengan cepat.“Ko!” Ambar memekik. “Aaahh Ko stop dong.. uhh!” Wajahnya semakin memerah, sesekali dia memejamkan matanya sehingga kedua alisnya seperti bertemu. Wah lumayan, masih ada waktu buat satu babak lagi, kupikir.
